Efek Gitar |
Bagi pembaca yang sudah sering bermain gitar elektrik, pasti sudah tidak asing dengan yang namanya efek gitar. Ya efek gitar adalah perangkat elektronik yang berfungsi untuk mengubah suara asli gitar yang hanya jreng-jreng-jreng, menjadi beraneka macam sesuai dengan selera kita. Jadi bagi anda yang mengira suara gitar elektrik tanpa diproses oleh efek bisa bersuara jun-jun creeettt..., anda kurang tepat.
Efek gitar pertama kali digunakan pada sistem rekaman. Pada pertengahan sampai akhir tahun 1940an para ilmuwan dan gitaris mencoba memanipulasi pita rekaman untuk menghasilkan suara bergema dan suara yang tidak biasa serta suara yang futuristik. Untuk menyimulasikan efek gema misalnya, posisi microphone pada ampli serta ruangan untuk rekaman didesain sedemikian rupa agar bisa menghasilkan suara yang bergema. Tentu saja hal tersebut hanya dapat dilakukan pada proses rekaman, tetapi hampir mustahil untuk live perform.
Pada tahun 1948 Harry DeArmond memperkenalkan sebuah efek stand alone (dapat berdiri sendiri) pertama dengan nama Trem-Trol. Efek ini menghasilkan suara tremolo (seperti vibrasi), cara kerja efek ini adalah dengan melewatkan sinyal elektrik dari instrumen pada fluida elektrolit yang berbasis air.
De Armond Trem-Trol |
Setelah kemunculan Trem-Trol, kemudian bermunculan juga efek-efek lain pada era 1950-1960an. Namun efek pada masa itu harganya mahal dan tidak praktis dikarenakan masih menggunakan transistor tabung hampa (vacuum tube transistor, komponen penguat sebelum ditemukannya transistor silikon) yang memerlukan catu daya yang cukup besar, serta ukurannya yang juga lumayan besar (satu buah tabung hampa bisa sebesar bohlam 5 watt, jadi dapat dibayangkan besar satu unit efek jika menggunakan 3 vacuum tube).
Gibson Maestro Fuzz Tone |
Kemudian setelah ditemukannya transistor silikon oleh Texas Instrument pada tahun 1958, beberapa tahun kemudian munculah efek dengan transistor silikon sebagai pengganti vacuum tube. Pada tahun 1962 munculan efek dengan transistor silikon pertama yaitu Maestro-Fuzz Tone. Efek ini menjadi tenar ketika digunakan oleh band Rolling Stone pada tahun 1965 dalam lagu hitnya “(I Can't Get No) Satisfaction”.
Setelah itu mulailah bermunculan efek-efek stompbox. Berikut beberapa efek dan tahun diperkenalkannya.
- wah-wah pedal "The Clyde McCoy" buatan Warwick Electronics pada tahun 1967;
- Octave pedal "Octavia" buatan Roger Mayer pada tahun 1967;
- "Univibe" buatan Univox pada tahun 1968.
Pada tahun 80an, efek digital rackmount hadir dan mulai menggeser posisi stompbox. Rackmount dinilai lebih praktis karena dengan satu jenis efek sudah bisa memuat berbagai karakter suara, selain itu kemudahan dalam penggunaanya, walaupun sebenarnya ukuran dari rackmount cukup besar (19 inch(bisa lebih bisa kurang, tergantung isi)). Namun sukses albun Nevermind dari band Nirvana pada tahun 1991 (yang menggunakan stompbox) mengembalikan penggemar stompbox.
Rack Mount Effect |
Secara garis besar, efek dibagi menjadi 8 macam, sesuai dengan karakter suara yang dihasilkan. Pembagian tersebut adalah :
- Distortion, yaitu efek yang fungsinya untuk meningkatkan kadar gain pada sound gitar, sehingga menghasilkan sound yang kotor, fuzzy, warm, yang termasuk kategori ini adalah Distortion, Overdrive, dan Fuzz
- Dynamic/amplitude, yaitu efek yang memodifikasi volume sound tanpa menambah gain, seperti Clean Boost, Compressor, Noise gate
- Filter, adalah efek yang berfungsi untuk menyaring frekuensi nada yang harus di-boost, contohnya Equalizer, Wah-wah, Talk Box
- Modulation, berfungsi untuk mengombinasikan "multiple signal" untuk menghasilkan suara tertentu, seperti Flanger, Phaser, Tremolo, dsb.
- Pitch/Frequency, untuk memodifikasi "picth" signal, contohnya pitch shifter
- Time base, yaitu efek yang berfungsi untuk menunda sinyal, contoh Delay, Echo
- Feedback/sustain, yaitu efek yang berfungsi untuk menghasilkan feedback (dengingan) yang bertujuan untuk memperpanjang sustain, contoh Ebow
- Efek lain, yaitu efek yang di luar deskripsi di atas, contoh Amp simulator
Efek Digital |
Dewasa ini efek digital mulai menjamur, namun demikian banyak perusahaan efek digital mengklaim bahwa sound yang dihasilkan menyerupai stompbox namun dengan operasional yang lebih mudah. Jadi pada intinya, sound dari efek stompbox tetap menjadi cetak biru dalam dunia sound effect.
0 comments:
Post a Comment